SEJARAH BERDIRINYA MI MUTTABIUL HUDA


SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
MADRASAH IBTIDAIYAH MUTTABIUL HUDA
PETIYIN WADENG SIDAYU GRESIK


     Madrasah Ibtidaiyah Muttabiul Huda adalah lembaga pendidikan yang berada dalam naungan LP. Ma’arif Cabang Kabupaten Gresik. Dan merupakan Salah satu Unit dari Yayasan Muttabiul Huda yang bertempat di Dusun Petiyin Desa Wadeng Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik.
     Untuk menelusuri sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Muttabiul Huda, kami mendatangi Bapak Mantan Kepala Dusun ( Pak Bahu Sokran ),yang merupakan saksi sejarah satu-satunya yang masih hidup. Berikut ini adalah hasil penuturan dari beliau tentang berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Muttabiul Huda.
     Waktu itu tahun 1967 setelah beberapa tahun bergolaknya peristiwa G 30 S/PKI (tahun 1965) dan berawal dari keprihatinan para orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya ke Desa Wadeng yang waktu itu dirasa sangat memberatkan karena faktor jarak perjalanan dan kondisi jalan saat itu. Maka munculah orang-orang yang berjiwa besar di Dusun Petiyin waktu itu, mereka adalah :
 1. Bapak H. Ismail
 2. Bapak Kastawar
 3. Bapak Santriyo
 4. Bapak Sulhan
 5. Bapak Sokran
 6. Bapak Ngatiman
 7. Bapak Yatatim
 8. Bapak Karlan
 9. Bapak Tajib
     Dari hasil gagasan tokoh – tokoh tersebut maka menghasilkan sebuah keputusan untuk mendirikan sebuah Madrasah / Sekolah untuk mendidik anak-anak Dusun Petiyin, agar tidak usah bersekolah ke luar Dusun Petiyin. Untuk mendirikan sebuah Madrasah maka diperlukan adanya Kelas / tempat pembelajaran dan Guru / Tenaga pendidik.
     Dari hasil musyawarah beberapa tokoh saat itu maka didapatkanlah sebidang tanah di sebelah barat Dusun Petiyin milik Ibu Manis. Lalu tanah tersebut diberikan Ibu Manis kepada Bapak Santriyo sebagai ganti biaya pengobatan Ibu Manis.Bangunan Madrasah saat itu bahan bangunannya dari pohon Bambu, yang semua bambunya dan atap / genteng seluruhnya adalah pemberian Bapak H. Ismail.
     Karena kondisi masyarakat Dusun Petiyin saat itu belum ada yang mampu mengajar pendidikan agama yang mumpuni maka perlu untuk mencari guru. Maka atas bantuan  Kepala Desa Wadeng saat itu ( Bapak Anjis ) didapatkanlah seorang Guru agama yang berasal dari Kertosono – Nganjuk., yang bernama USTADZ JAMZURI. Tapi keberadaan beliau di Dusun Petiyin hanya satu tahun , karena faktor kesehatan beliau.
      Akhirnya sebagai pengganti Ustadz Jamzuri, maka atas bantuan Bapak Kyai Imron ( Brondong ) didapatkanlah seorang Guru agama yaitu BAPAK  KH. MOHAMMAD NUR ALI  BIN KH. ABDUR ROHMAN yang berasal dari Desa Payaman Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Kehadiran belaiu di Dusun Petiyin tercatat mulai tahun 1968.
      Setelah beberapa tahun proses belajar mengajar dilaksanakan di Gedung lama yang berada di barat Dusun Petiyin, maka dirasa perlu membangun sebuah gedung baru yang lebih representatif. Karena memperoleh sebuah tanah  wakaf dari  Bapak H. Zainal Abidin ( Wadeng ). Tanah tersebut berukuran  kurang lebih 1.780 m2 ( posisi tanah sebelah barat Madrasah sekarang ). Dan tanah wakaf dari Bapak Moden Sawab seluas 320 m2 ( posisi tanah sebelah timur Madrasah sekarang). Maka pada tahun 1977 dibangunlah Gedung Madrasah baru 3 lokal.